Thursday, November 19, 2009

Metode Sekuensial Linier dan Spiral


A. Model Siklus Kehidupan Klasik
Model Sekuensial Linier sering disebut Model Air Terjun merupakan paradigma
rekayasa perangkat lunak yang paling tua dan paling banyak dipakai. Model ini mengusulkan
sebuah pendekatan perkembangan perangkat lunak yang sistematik dan sekunsial yang
dimulai pada tingkat dan kemajuan sistem pada seluruh analisis, desain , kode, pengujian, dan
pemeliharaan.

Tahapan-tahapan Model Sekuensial Linier
Model Sekunsial Linier mengikuti aktivitas-aktivitas yaitu:
1. Rekayasa dan Pemodelan Sistem/Informasi
Karena perangkat lunak merupakan bagian dari suatu sistem maka langkah
pertama dimulai dengan membangun syarat semua elemen sistem dan
mengalokasikan ke perangkat lunak dengan memeperhatiakn hubungannya
dengan manusia, perangkat keras dan database.

Friday, October 23, 2009

Berkat Dinding dari Microsoft, Percakapan Dua Orang Berbeda Bahasa Jadi Mudah

Perkembangan komputer masa kini begitu cepat dan semakin mudah digunakan oleh banyak kalangan. Setelah melewati sederetan perjalanan panjang, komputer dimasa sekarang ini lebih maju ketimbang dengan pendahulunya. Setelah tabung hampa, dan ditemukannya IC, perkembangan komputer begitu pesat. Salah satu contoh nyata bahwa perkembangan komputer begitu cepat adalah saat dimana sebuah perusahaan terkemuka yaitu Intel Corporation memperkenalkan sebuah prosesor intel pentium1 yang kemudian disusul dengan pentium 2, pentium 3, dan pentium 4. Dengan dikeluarkannya prosesor tersebut dapat membuktikan bahwa memang dari waktu ke waktu perkembangan komputer sangatlah besar. Pentium itu sendiri adalah generasi kelima dari arsitektur prosesor mikro x86 buatan Intel Corporation, yang desainnya dibuat oleh Vinod Dham. Pentium merupakan penerus dari jajaran prosesor 486, dan mulai dijual ke pasaran pertama kali pada tanggal 22 Maret 1993. Nama asli (kode) Pentium adalah 80586 atau i586, untuk mengikuti penamaan generasi sebelumnya.

Perkembangan Sistem Informasi

Pendahuluan

Pada jaman dulu, informasi bersifat menyebar dalam arti setiap cabang perusahaan memiliki data penjualan, pengeluaran, dan data-data lainnya masing-masing. dan kemudian jika suatu perusahaan pusat atau cabang lain, atau bagian departemen tertentu memerlukan data tersebut, perlu proses untuk memindahkan data tersebut.Proses pengolahan data tersebut di atas disebut sebagai proses pemindahan informasi secara manual, sehinggal waktu yang diperlukan untuk mendapatkan suatu informasi cukup lama.

Pada saat sekarang ini, proses penyimpanan informasi lebih bersifat terpusat, yaitu data-data informasi semuanya di kumpulkan di server (sistem pengumpulan data) sehingga jika suatu departemen tertentu memerlukan suatu data, akan mempermudah pemakai dalam mencari informasi yang diperlukan. sistem ini lebih terpusat, lebih effisien dan lebih effektif tentunya.